Damar Shashangka lahir di Malang pada tanggal 8 April 1980, kini tinggal di Bogor. Kelahirannya di keluarga Kejawen membuatnya sangat tertarik kepada mistikisme dan spiritualitas semenjak kecil. Saat masih umur belasan tahun, ia memperoleh sebuah visi bahwa suatu saat dirinya bakal menulis banyak buku tentang sejarah dan ajaran-ajaran di Nusantara. Karya-karyanya selalu menjadi referensi berharga tentang sejarah Nusantara berikut ajaran-ajaran kunonya.
Novel sejarah yang sudah lahir dari tangannya adalah: Sabda Palon 1 (Kisah Nusantara yang Disembunyikan), Sabda Palon 2 (Roh Nusantara dan Orang-Orang Atas Angin), Sabda Palon 3 (Geger Majapahit), Sabda Palon 4 (Pudarnya Surya Majapahit), Sabda Palon 5 (Tonggak Bumi Jawa), dan Wali Sanga. Semua diterbitkan oleh Penerbit Dolphin, Jakarta. Ken Angrok 1 (Sang Brahmaputra) yang diterbitkan sendiri melalui Penerbit Manjer Wisesa, Bogor dan kini diterbitkan ulang oleh Penerbit Qantara, Jakarta. Ken Angrok 2 (Sang Wishnumurti) yang diterbitkan sendiri melalui Penerbit Manjer Wisesa, Bogor. Suluk Tambangraras 1 (Runtuhnya Giri Kedaton) yang diterbitkan oleh Penerbit Prameswari, Jakarta. Rara Anggraeni (Asmaradahana Panjalu- Janggala) diterbitkan oleh Penerbit Narasi, Yogyakarta. Galuh Candrakirana (Tumpasnya Permata Janggala) diterbitkan oleh Penerbit Manjer Wisesa, Bogor. Lemah Abang 1 (Pikukuh Jawa Sunda) seta Lemah Abang 2 (Rumput Jawan Bertumbuh) yang diterbitkan sendiri melalui Penerbit Manjer Wisesa, Bogor. Yang terbaru Sabda Palon 6 (Sandyakala Wilwatikta) diterbitkan sendiri melalui Penerbit Manjer Wisesa, Bogor. Suluk Tambangraras 2 (Kembara Putra Giri dan Sokayasa) diterbitkan sendiri melalui Penerbit Manjer Wisesa, Bogor.
Selain menulis novel sejarah, dia juga aktif menerjemahkan dan mengulas naskah kuno Jawa, di antaranya yang sudah terbit adalah: Darmagandhul (Kisah Kehancuran Jawa dan Ajaran-Ajaran Rahasia), Gatholoco (Rahasia Ilmu Sejati dan Asmaragama), Induk Ilmu Kejawen (Wirid Hidayat Jati), Ilmu Jawa Kuno (Sanghyang Tattwajnana Nirmala Nawaruci) semua diterbitkan oleh Penerbit Dolphin, Jakarta. Juga Serat Dewaruci (Sastrajendrahayuningrat Pangruwating Diyu) yang diterbitkan sendiri melalui Penerbit Manjer Wisesa, Bogor dan sudah diterbitkan ulang oleh Penerbit Narasi, Yogyakarta. Sanghyang Kala Tattwa (Pangruwatan Agung Bhatara Kala), Sanghyang Aji Sudamala (Kitab Pangruwatan Bhatari Durga) yang diterbitkan sendiri melalui Penerbit Manjer Wisesa, Bogor. Serat Tapel Adam (Penjadian Para Dewa dan Para Nabi) yang diterbitkan oleh Penerbit Manjer Wisesa, Bogor. Sanghyang Tantu Panggelaran (Tergelarnya Jejaring Tantra Nusantara) yang diterbitkan oleh Penerbit Manjer Wisesa, Bogor. Ratu Ayu Calon Arang (Wanita Perkasa Putri Bhatari) diterbitkan oleh Penerbit Manjer Wisesa, Bogor. Dan kini buku terbaru Sadulur Papat Kalima Pancer (Dalam Perspektif Jawa Asli) diterbitkan juga oleh Penerbit Manjer Wisesa, Bogor maka sudah genap 26 buku. Seluruh buku sudah tersedia di toko buku-toko buku besar di seluruh Indonesia.
Dan semenjak awal 2021, Damar Shashangka mendirikan perkumpulan spiritual yang dia beri nama Patembayan Jawadipa. Berdiri berdasarkan Keputusan MENKUMHAM Nomor AHU-0005385.AHA.01.07.TAHUN 2022. Memiliki visi untuk mendudah kearifan Jawa Asli yang bisa dijalankan dengan semua keyakinan yang ada. Baru satu tahun sudah memiliki cabang mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. Mendapat gelar dari Kasunanan Surakarta pada 17 Oktober 2021 dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Sastrasasangka. Lelaki yang fasih berbicara dan menulis tentang spiritualitas Islam, Kejawen, dan Syiwa Buddha.
Last modified: 20 Mei 2025