Logo Patembayan Jawadipa

Written by 3:37 am Pedoman Views: 262

BAB XI : DUPA/KEMENYAN DAN BUNGA

Dok. Progress PJD.

Apakah dupa/kemenyan dan bunga adalah makanan untuk setan, makanan makhluk halus, makanan dhêmit brêkasakan? Jika Anda jawab benar, ketahuilah otak Anda sudah tercuci oleh ajaran antah berantah. Tidak ada hubungan antara dupa/kemenyan dan bunga dengan segala jenis makhluk halus. Makhluk halus hidup di dimensi berbeda dengan manusia, dan tentu saja makanan mereka memiliki jenis yang berbeda pula dengan makanan yang ada di dimensi manusia. Dupa/kemenyan dan bunga adalah jenis benda yang ada di dimensi manusia, peruntukkannya tentu bagi manusia, bukan bagi makhluk halus.

Kalau toh makhluk halus doyan dupa/kemenyan dan bunga, mengapa mereka tidak berbondong-bondong menyerbu pabrik dupa atau pablik kemenyan untuk mencicipi bebauan dupa dan kemenyan sekenyang perut mereka? Mungkin mereka butuh dupa atau kemenyan yang dibakar. Jika demikian mengapa mereka tidak membakar sendiri dupa dan kemenyan yang melimpah ruah hasil pengolahan pabrik dupa atau kemenyan? Toh jika dupa/kemenyan terbakar sendiri tanpa ada yang tahu siapa yang membakarnya, urusan juga tidak akan menjadi panjang. Mungkinkah mereka tidak mampu memegang benda materi? Jika demikian mengapa tidak menyurupi satu orang manusia saja kemudian membakar pabrik tersebut sehingga mereka bisa berpesta pora menyantap bau dupa dan kemenyan sampai muntah? Ketahuilah, pemikiran makhluk halus doyan dupa dan kemenyan adalah pemikiran bodoh.
Begitu juga jika dikatakan makhluk halus doyan bebungaan. Mengapa mereka tidak menghisap-hisap bunga di sebarang taman secara gratis? Mengapa mereka harus menunggu manusia menyediakan bunga bagi mereka? Sebegitu manjakah mereka ini? Lagi-lagi, pandangan dari tanah antah berantah sangat-sangat menyesatkan dan sangat kacau. Pada akhirnya menciptakan manusia-manusia penakut, yang takut pada buah pikiran mereka sendiri.

Menurut ajaran leluhur Jawa, dupa/kemenyan dan bunga, fungsi dan peruntukannya tentu saja bagi manusia itu sendiri. Keduanya adalah media mujarab untuk membantu menurunkan gelombang otak manusia, dari gelombang pikiran sadar menuju gelombang pikiran bawah sadar. Dari Budi menuju Rahsa. Dari alam lahir menuju alam bathin. Membantu masuk ke dalam diri manusia sendiri. Dengan media dupa/kemenyan, bunga, ditambah mantra, seorang manusia akan cepat masuk ke dalam bathinnya, ke dalam pikiran bawah sadarnya. Dan di dalam bathin manusia, di dalam pikiran bawah sadar manusia segala keajaiban bisa didapatkan.

Dupa/kemenyan dan bunga tidak ditujukan bagi makhluk di luar diri manusia. Dupa/kemenyan dan bunga ditujukan bagi manusia itu sendiri untuk mempermudah masuk ke dalam pikiran bawah sadarnya sendiri, demi untuk menggali kekuatan ajaib dari kedalaman bathinnya sendiri. Bathin manusia terdalam, pikiran bawah sadar terdalam adalah Ruh itu sendiri. Dan Ruh adalah bagian dari Sanghyang Murbeng Dumadi atau Tuhan Yang Agung. Sumbersegala keajaiban.

Visited 262 times, 1 visit(s) today
Share

Last modified: 23 November 2024