Dok. Radar Jogja.
Arca atau patung yang menyerupai bentuk makhluk hidup memang rawan disusupi oleh makhluk halus. Namun makhluk halus ini tidak berdiam secara permanen dalam sebuah arca atau patung. Dan tentu saja, makhluk yang suka menyambangi arca atau patung adalah makhluk halus yang hidup di dekat alam manusia. Masih banyak makhluk halus yang hidup di alam yang letaknya jauh dari alam manusia. Mereka yang kerap menyambangi arca atau patung tidak menikmati bunga dan dupa. Yang mereka nikmati adalah lepakan energi emosi negatif berupa ketakutan, kecemasan, kekecewaan, kesakitan dan semacamnya yang tanpa sengaja melekat pada arca atau patung. Usai mencecap energi negatif yang mereka sukai, mereka pergi, tidak menetap. Hal semacam ini berlaku bagi semua arca dan patung apapun.
Menjadi beda jika patung tersebut dipergunakan sebagai pusat pemujaan kepada Tuhan. Maka energi yang melekat adalah energi positif berasal dari mantra-mantra suci, energi positif hasil bermeditasi dan tentu saja jika ada yang menikmati energi positif yang melekat pada arca atau patung tersebut maka mereka adalah makhluk halus sekelas Hyang (Dewa). Semakin halus energi positif yang melekat, semakin tinggi tingkatan makhluk Hyang (Dewa) yang bisa menikmati energi tersebut. Semakin mendalam pencapaian bathin dia yang sering bermeditasi di depan patung, semakin tinggi pula makhluk Hyang (Dewa) yang bisa mencecap energi positif yang melekat pada patung. Sekelas dhêmit brekasakan tidak mungkin mampu mendekat. Getarannya sudah beda, frekwensinya tidak nyambung, seleranya tidak sama. Secara alami makhluk halus rendah akan menjauh karena tidak nyaman.
Jadi jika Anda memiliki patung Sanghyang Bhatara Buddha atau Hyang (Dewa)semacam Bhatara Syiwa, Bhatara Brahma, Bhatara Wishnu lantas Anda sering membaca mantra di dekat patung tersebut serta sering bermeditasi di dekat patung tersebut, maka jangan khawatir kalau kalau patung itu akan dimasuki makhluk halus rendahan. Levelnya sudah beda. Namun lain lagi jika Anda memiliki patung Bhatara Buddha, Bhatara Syiwa, Bhatara Brahma atau Bhatara Wishnu dan hanya Anda pergunakan sebagai souvenir belaka, bisa jadi memang akan dirasuki oleh makhluk halus, mereka hadir demi untuk mencecap lepakan energi negatif yang tanpa sengaja melekat pada patung tersebut. Lepakan energi negatif yang datang dari diri Anda dan keluarga Anda, berupa kecemasan, ketakutan, was-was, kekecewaan, frustasi dan semacamnya. Namun jika bathin Anda relatif gembira dan damai, begitu juga batin dari keluarga Anda setidaknya demikian pula, maka tidak akan ada lepakan energi negatif pada patung yang bisa dijadikan makanan oleh makhluk halus rendahan. Ingat, makhluk halus tidak makan dupa dan bunga, dia mencecap energi emosi manusia yang negatif.