Logo Patembayan Jawadipa

Written by 10:13 pm Pedoman Views: 99

BAB IX : UNDHA-USUK DI PATÊMBAYAN

Dok. Progress PJD.

Untuk anggota semua disebut Cantrik. Cantrik artinya pelajar yang sudah sah menjadi keluarga Patêmbayan Jawadīpa. Jadi ada Ki Cantrik bagi lelaki dan Ni Cantrik bagi perempuan. Ni Cantrik bisa disebut dengan Ni Endhang.


Adapun tingkatan Cantrik ada 7 (Tujuh) :

  1. Manguyu (Yang sudah menemukan hakekat unsur badan fisik, bumi-air-angin-api-angkasa atau setidaknya sudah menjalani manêkung selama 1 tahun)
  2. Jêjanggan (Yang sudah menemukan hakekat Idhêp/Pikiran atau setidaknya sudah menjalani manêkung selama 2 tahun)
  3. Ulugantung (Yang sudah menemukan hakekat Sadulur Papat atau setidaknya sudah menjalani manêkung selama 3 tahun)
  4. Cekel (Yang sudah menemukan hakekat Mar-Marti dan Mayanggaseta atau setidaknya sudah menjalani manêkung selama 4 tahun)
  5. Wasi (Yang sudah menemukan hakekat Rasa Sejati atau setidaknya sudah menjalani manêkung selama 5 tahun)
  6. Ajar (Yang sudah menemukan hakekat Cahya Sejati atau setidaknya sudah menjalani manêkung selama 6 tahun)
  7. Danghyang (Yang sudah menemukan hakekat Sanghyang Yitma (Ruh) atau setidaknya sudah menjalani manêkung selama 7 tahun)

Cantrik itu pelajar. Semua anggota bahkan saya sendiri juga Cantrik. Kita sama-sama belajar dari kearifan leluhur dan dari semesta. Cuma nanti ada Cantrik tingkat Manguyu, Cantrik tingkat Jejanggan, Cantrik tingkat Ulugantung, Cantrik tingkat Cekel, Cantrik tingkat Wasi, Cantrik tingkat Ajar dan Cantrik tingkah Danghyang. Semuanya adalah Cantrik, pelajar kehidupan.

Untuk para admin pusat disebut Panyarikan artinya pencatat. Jadi ada Ki Panyarikan dan Ni Panyarikan.

Untuk para pemimpin cabang disebut Têmbaya. Jadi ada Ki Têmbaya dan Ni Têmbaya.


Untuk memanggil saya di Patêmbayan Jawadīpa ini adalah Ki Ajar. Ki Ajar adalah orang yang sudah memiliki kapasitas mengajar.

Berjalan di jalan spiritual terkait hubungan guru dan murid itu tidak ada demokrasi. Seperti halnya semesta juga tidak mengenal demokrasi. Matahari terbit dari timur setiap pagi, rembulan purnama setiap bulan, air mengalir ke tempat rendah, angin bergerak mengikuti tekanan udara, api menyala selalu ke atas, seluruh gerak alam tidak mengenal demokrasi. Mau ya seperti itu tidak mau ya keluar dari alam dunia. Mau Anda masih mengantuk atau sudah terjaga, matahari tetap akan terbit di ufuk timur tanpa menunggu suara terbanyak terlebih dahulu, tak ada penundaan dan tak ada yang bisa menghentikan. Demikian pula hubungan guru dan murid dalam jalan spiritual, tidak dikenal adanya demokrasi. Oleh karenanya, sebelum berguru, teliti dan selidikilah kapasitas guru yang Anda ambil, karena ketika Anda sudah memutuskan untuk berguru, maka apa saja petunjuk guru harus dijalankan. Tidak ada kata ragu lagi. Seperti halnya Rahadyan Werkudara yang berbulat tekad menjalani perintah Danghyang Drona, gurunya. Tak ada kata ragu ketika sang guru telah memberikan perintah dan petunjuk. Hingga pada akhirnya, Rahadyan Werkudara mendapatkan kesempurnaan sejati melampaui gurunya sendiri.

Jika masih ragu, sebaiknya tidak usah coba-coba terjun ke jalan spiritual. Daripada buang buang waktu tidak mendapatkan apa-apa kecuali sekedar bertamasya ke sana dan ke sini. Sekali lagi, langkah pertama pilih guru yang memiliki kapasitas. Guru berkapasitas kategorinya adalah bijak berpengetahuan luas (kawicaksanan), memiliki moralitas yang baik (kasusilan) dan sedikit banyak mempunyai kemampuan gaib (kawisesan). Jika sudah menemukan, ikuti petunjuknya, jangan lagi ragu.

Guru spiritual mengajarkan keterampilan, lebih ke ranah rasa, tidak bisa dibantah. Guru sekolah umum mengajarkan pengetahuan teori, lebih ke ranah rasio, bisa dibantah. Guru spiritual mirip dengan orang yang mengajarkan mengemudi. Arahan dan petunjuknya mutlak harus diikuti oleh orang yang belajar mengemudi, tidak bisa dibantah. Belajar mengemudi bertumpu pada keterampilan, bukan pada teori. Siapa yang belajar mengemudi harus mematuhi petunjuk dan perintah guru mengemudi. Jika Anda terus membantah, guru mengemudi pasti angkat tangan.

Visited 99 times, 1 visit(s) today
Share