Logo Patembayan Jawadipa

Written by 12:14 pm Zoom Meeting Views: 78

Serat Dewaruci (Bagian 1-4)

Berdasar rontal Sanghyang Nåwåruci yang ditulis Mpu Śiwåmūrti menjelang akhir Måjåpahit, yaitu satu naskah berbahasa Jåwå Kawi Akhir, yang menuturkan pencarian Rahaden Wrêkodårå akan kesejatian hidup sehingga mendapat anugerah bertemu Sanghyang Nåwåruci di tengah samudera, satu perwujudan Sanghyang Acintyåpraneså, Tuhan Tak Tergambarkan yang Memiliki Kehendak Tertinggi, juga berdasar kisah tutur perjalanan hidup Syekh Malåyåkusumå (Kangjêng Susuhunan ing Kalijågå) ketika bertemu Kangjêng Nabi Khidlir di tengah samudera sehingga dari pertemuan tersebut Syekh Malåyåkusumå mendapat mukasyafah atau penyingkapan hijab yang luar biasa, maka Raden Ngabehi Yåsådipurå I, dibantu sepenuhnya oleh putranya Raden Ngabehi Yåsådipurå II, -mereka berdua adalah para pujånggå agung Kasunanan Suråkårtå- menggubah kisah kuno rontal Sanghyang Nåwåruci dan kisah tutur Syekh Malåyåkusumå dalam satu naskah berbahasa Jåwå Anyar (Baru) yang diberi judul : Sêrat Bhimåsuci atau Sêrat Dewåruci. Naskah yang ditulis dalam bentuk têmbang gêdhe -yaitu tembang yang aturan pembuatannya menyerupai pembuatan kakawin masa Jåwå Kuno- dengan apik menuturkan perjalanan spiritual Raden Wrêkudårå ketika mencari Tirtå Pawitråsari atas petunjuk Danghyang Drunå.

Mau ikut mengaji Sêrat Dewåruci bersama Kangjêng Raden Tumênggung Sastråsasångkå (Ki Damar Shashångkå)?

Monggo bisa menghubungi Patêmbayan Jåwådipå Pusat untuk pendaftaran di nomor : 081234382812.

Visited 78 times, 1 visit(s) today
Share

Last modified: 15 Juni 2025